Hubungan yang harmonis
TENTANG PERASAAN DAN AKAL
Oleh : Khe Ali batjan
-----------------------------------------------------------------------
Dalam hal ini seperti uraian diatas bahwa dalam diri mahluk hidup khususnya manusia. Terkadang diperhadapkan dalam kehidupan yang itu akan bertepatan antara akal dan perasaan. Diri manusia merupakan makhluk yang memiliki tingkat emosional yang terkadang tidak mampu dikendalikan. Akal dan perasaan bisa saja muncul dalam sebuah hubungan, baik hubungan politik, ekonomi dan hubungan Lawan jenis. Yang itu perbedaan pandangan sehingga dapat merujuk pada satu kesadaran. Pada pembahasan ini saya lebih fokus pada hubungan selawan jenis sebagai manusia. Manusia pada dasarnya mahluk yang punya satu kegelisahan dalam diri. Misalnya seseorang akan mengalami satu perubahan dalam perkembangan hidupnya, akan menemukan satu keanehan dalam melihat realita kehidupan. Perasaan yang datang dalam dirinya yang tak pasti kejelasan nya, sementara bagaimana dengan akal jika perasaan begitu terasa aneh sampai tak mampu untuk dijelaskan. perasaan jika dalam diri manusia semacam merasa kasihan kepada seseorang yang sedang merasa tidak nyaman atau tersiksa,bahkan dalam masalah. Namun, bagaimana dengan perasaan kepada lawan jenis. Toh, pada kenyataannya kita merasa nyaman tapi kenapa harus ada perasaan. Perasaan sampai seseorang dalam hidupnya tidak disadari apa yang sedang dilakukan akal pun baginya tidak rasional karena hal tersebut tidak dapat dijelaskan dalam bentuk apapun.
Terus mau dikemanakan perasaan ini ??? Mau dibuat apapun perasaan akan tetap pada eksistensi nya sendiri namun, apakah perasaan dan akal tidak harus menyatu.
Keduanya sudah seharusnya bekerja antara satu dengan yang lain dengan satu kesamaan untuk pada kebaikan. Sehingga manusia akan tetap pada setiap hubungan yang di jalankan atau dimiliki.
Yang perlu dipahami adalah seorang wanita akan lebih bersih keras pada pandannya sendiri baik itu salah ataupun benar.sedang pria lebih condong ke hal hal yang tidak bermuatan pada kemarahan atau ingin baik baik saja jika mereka sudah benar-benar ingin memperbaiki dan menjaga hubungannya.
Oleh : Khe Ali batjan
-----------------------------------------------------------------------
Dalam hal ini seperti uraian diatas bahwa dalam diri mahluk hidup khususnya manusia. Terkadang diperhadapkan dalam kehidupan yang itu akan bertepatan antara akal dan perasaan. Diri manusia merupakan makhluk yang memiliki tingkat emosional yang terkadang tidak mampu dikendalikan. Akal dan perasaan bisa saja muncul dalam sebuah hubungan, baik hubungan politik, ekonomi dan hubungan Lawan jenis. Yang itu perbedaan pandangan sehingga dapat merujuk pada satu kesadaran. Pada pembahasan ini saya lebih fokus pada hubungan selawan jenis sebagai manusia. Manusia pada dasarnya mahluk yang punya satu kegelisahan dalam diri. Misalnya seseorang akan mengalami satu perubahan dalam perkembangan hidupnya, akan menemukan satu keanehan dalam melihat realita kehidupan. Perasaan yang datang dalam dirinya yang tak pasti kejelasan nya, sementara bagaimana dengan akal jika perasaan begitu terasa aneh sampai tak mampu untuk dijelaskan. perasaan jika dalam diri manusia semacam merasa kasihan kepada seseorang yang sedang merasa tidak nyaman atau tersiksa,bahkan dalam masalah. Namun, bagaimana dengan perasaan kepada lawan jenis. Toh, pada kenyataannya kita merasa nyaman tapi kenapa harus ada perasaan. Perasaan sampai seseorang dalam hidupnya tidak disadari apa yang sedang dilakukan akal pun baginya tidak rasional karena hal tersebut tidak dapat dijelaskan dalam bentuk apapun.
Terus mau dikemanakan perasaan ini ??? Mau dibuat apapun perasaan akan tetap pada eksistensi nya sendiri namun, apakah perasaan dan akal tidak harus menyatu.
Keduanya sudah seharusnya bekerja antara satu dengan yang lain dengan satu kesamaan untuk pada kebaikan. Sehingga manusia akan tetap pada setiap hubungan yang di jalankan atau dimiliki.
Yang perlu dipahami adalah seorang wanita akan lebih bersih keras pada pandannya sendiri baik itu salah ataupun benar.sedang pria lebih condong ke hal hal yang tidak bermuatan pada kemarahan atau ingin baik baik saja jika mereka sudah benar-benar ingin memperbaiki dan menjaga hubungannya.
Untuk itu antara keduanya seperti akal dan perasaan yang harus disatukan dalam tujuan yang sama.
Komentar
Posting Komentar